Cepat Pulang, D
Meski aku dan kamu hanya sebatas om dan ponakan “ketemu gede”, namun 2 hari tanpa kabar itu membuatku merindu.
Ya, aku rindu mengobrol denganmu. Hanya saja harus ku tahan. Karena kamu sedang berjuang menaklukkan Gunung Welirang yang katanya masih aktif dan berketinggian 3.156 mdpL.
Hmm 2
hari yang panjang, om. Tau gak om? 2 hari mulai dari sabtu malam dan minggu
siang, aku terus memimpikanmu. Lucu gak sih? Padahal sebelum tidur aku tidak
selalu memikirkanmu meski rindu merayap di hati. Tapi kamu? Masih saja datang ke
dalam alam mimpiku, sehingga membuat mata ini “melek” lebih cepat.
Hhhft.
Aku tak sabar menunggu kamu, om. Bagaimana kabarmu? Masih hidupkah? Masih bisa tertawa?
Kapan pulang? Lagi dimana? Sekarang lagi ngapain? Ah banyak sekali pertanyaan
ini berputar dalam kepalaku. Aku sempat mencari tau mengenai perjalanan menuju
gunung itu di Google. Katanya pendakian ini membutuhkan waktu 13-14 jam. Benarkah
? Aku tak sabar menunggu ceritamu, om.
Sore ini,
aku harap kamu sedang dalam perjalanan pulang dengan selamat tanpa kekurangan
suatu apapun. Aku harap ada kenangan indah yang mampu kamu hadiahi untukku
nanti. Aku harap ada banyak kejadian unik untuk kamu bagi. Aku harap
perjalananmu menantang, namun menyenangkan, om. Dan lebih penting dari itu, aku
harap kamu segera pulang ke rumah om!
Mengenai
pendakian kali ini, aku harap akan melengkapi pengalaman-pengalaman yang sedang
kamu koleksi menuju hari tua. Aku harap
pedakian akan memberimu pelajaran, mengenai kesabaran dan kerrja keras. Semoga Senin
kamu baik-baik saja di kantor. Meski tenagamu sudah terkuras habis - tentunya dalam 2 hari ini.
Sungguh
kesepian ini membuatku berpikir, apakah aku pantas merindumu? Apakah aku berhak
mendapat kabar darimu? Apakah aku harus menunggu? Oh, konyol. Apakah lagi-lagi
aku terjebak dalam sebuah dunia “kasmaran”. Hmm, tentu saja aku menampik itu. Meski
sebagian hati kecilku meneriakkan dengan lantang kebenarannya. Namun, yang aku
rasa, itu mustahil bagimu untuk melirikku. Ya, aku masih menggunakan prinsip
ini meski beberapa teman mengatakan, kemungkinan ada hal baru yang tumbuh dalam
hati kita, om.
Ah entahlah.
Karena semua hal di dunia ini hanya soal waktu. Soal kejadian yang tepat di
waktu yang tepat. Dan aku menunggu jawaban alam semesta perihal kita. Apakah benar
atau aku hanya keliru menafsirkannya. Yang pasti, aku mulai mengagumimu om!
See u
on ur next trip ya. Semoga kita bisa bertualang bersama, menikmati sunset, dan tentu saja ber-selfie kemudian menggemparkan warga kantor. Siap? Hehe^^
Komentar
Posting Komentar