Durian
Durian, namun aku lebih familier dengan menyebutnya 'duren'. Buah yang mengingatkanku dengan aroma dan cita rasa yang sangat menggiurkan diantara banyak jenis buah lainnya. Duren ini juga menarikku sejenak dari kenyataan, untuk menyesapi kembali masa lampau. Kala aku masih seorang anak berumur 7 tahunan. Malam itu terasa hangat. Betapa tidak, orang tua dan kakakku tertawa bersama menikmati malam keberuntungan kami. Kali ini kami sedang berpesta duren. Sebenarnya, agak kurang tepat mengatakan pesta jika duren yang akan jadi santapan utamanya hanya berjumlah tiga buah (utuh). Namun, karena kami berjumlah empat orang saja, rasanya itu cukup untuk membuat kami 'mabuk duren'. Entah darimana Ayah membelinya saat itu. Aku telalu sibuk memperhatikan duren-duren dibelah. Ibu menemani Ayah sembari menata duren-duren yang siap disantap Malam itu, kami menikmati manis dan lezatnya duren yang sangat jarang kami makan ini. Bahkan, di hari ini pun aku tidak dapat mengingat kapan kali ...