Satu Malam
Minggu ini adalah kali pertama seseorang mengunjungiku di perantauan. Aku dan dia tidak pernah merencanakan ini sebelumnya. Kita hanya asal menentukan titik temu untuk menghabiskan weekend bersama. Aku tak tau harus bersikap seperti apa nanti, batinku. Aku belum pernah kedatangan teman lelaki sebelumnya selain pacar. Tapi dia? Tidak seperti sebelumnya, yang memiliki hubungan spesial denganku. Tenggat waktu pertemanan kita pun masih terbilang singkat. Bagiku tak mudah menghapus jejak kenangan dalam ingatan. Terakhir kali seseorang datang padaku, lalu ia tak kembali. Ia hanya meninggalkan sisa-sisa kenangan hanya untuk merenggut kebahagiaanku. Sebenarnya untuk apa dia datang padaku? Banyak yang bilang, kalau seseorang tersebut hanya ingin pamit padaku. Meninggalkanku sendiri menyembuhkan luka. Kali ini, ketakutanku makin menjadi. Takut kalau semua lelaki akan sama. Berakhir meninggalkan wanita untuk wanita yang lain. Aku ragu, apakah keputusanku membiarkannya menemuiku sudah tepat?...